Custom Search
Selasa, 02 Agustus 2011

Hindari Pemicunya Untuk Mendapat Energi Lebih Besar

  1. Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran (kol, sawi), buah-buahan (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (minuman bersoda).
  2. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, dan sari buah sitrus.
  3. Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung.
  4. Hal ini menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung seperti makanan berlemak, cokelat, keju.
  5. Hindari makanan yang secara langsung merupakan dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang.
  6. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, gorengan.
Perlu Energi Lebih Besar

Menu makanan berbuka dan sahur untuk anak sama saja dengan orang dewasa. Karena, biasanya rasa lapar saat berpuasa dipicu oleh turunnya kadar gula dalam tubuh. Nah, saat berbuka anak perlu diberi konsumsi makanan yang mengandung gula, semisal teh manis hangat, kue-kue manis, serta beragam makanan manis lainnya. Minuman hangat lebih dianjurkan mengingat kondisi lambung yang sebelumnya kosong. Namun bukan berarti minuman dingin dilarang.
Untuk sahur, perbanyaklah makanan dari jenis protein dan lemak diantaranya daging, nasi, telur, ikan. Makin besar lemak dan protein yang dikonsumsi saat sahur, otomatis cadangan energi yang dimiliki si buah hati juga lebih besar. Meski juga harus diingat, si kecil tak boleh makan sampai kekenyangan, karena dampaknya pun kurang baik. Lambungnya penuh dan perutnya terasa tak enak.
Jenis makanan tambahan seperti vitamin atau susu, juga tetap perlu diberikan. Apalagi saat berpuasa, anak tentu memerlukan energi yang lebih besar dibanding hari biasa. Hanya saja, hati-hati dalam memilih vitamin. Jangan sampai memberikan vitamin penambah nafsu makan, karena malah membuatnya jadi cepat lapar.
Jangan memberi makanan dan minuman yang merangsang selama berbuka puasa, karena akan mengganggu kerja lambung misalnya makanan yang asam, bersantan, atau pedas. Perbanyak juga konsumsi serat karena akan membantu melancarkan buang air besar (BAB). Kalau susah BAB, biasanya anak jadi malas kekamar mandi padahal ini berbahaya karena kototran di perut semakin menumpuk. (dea/berbagai sumber)

0 komentar: